SD NEGERI 5 LHOKSUKON

Perlukah Training Public Speaking Bagi Guru?

Lhoksukon_ Guru adalah insan yang dituntut untuk menjadi sosok multitalenta dan multitasking. Hal itu dikarenakan sosok guru diharuskan menguasai skill yang lain selain hanya mengajar. Skill yang di maksud ialah dari segi kemampuan dan ketrampilan. Guru yang baik bisa menjadi role model dalam segi apapun bagi siswa/i nya. Seperti dalam bersikap,dalam bertindak, dalam berpenampilan, dalam bersosial, dalam berinovasi dan berkreasi.

Terutama bagi guru yang mengajar di Sekolah Dasar (SD) yang memang siswa yang diajarkan masih dalam tahap belajar dan meniru semua hal yang dilakukan oleh gurunya. Mengajar itu ibarat memberi makan kepada sang anak, apabila makanan sehat dan bergizi yang diberikan tentu sang anak akan tumbuh sehat, cerdas dan kuat. Sebaliknya bila makanan yang kurang sehat dan bahkan mungkin berpotensi menjadi racun dalam tubuh, maka generasi yang tak sehat fisik maupun mentallah yang dibesarkan.

Selain itu, seorang guru juga harus memiliki public speaking yang mumpuni agar apa yang disampaikan dapat dipahami dan dicerna dengan baik oleh para audiens. Adapun upaya yang dilakukan guru dalam melatih public speaking ialah pada pelaksanaan upacara bendera yang dilaksanakan setiap hari Senin. Dalam pelaksanaannya, guru secara bergiliran mendapat tugas sebagai pembina Upacara. Tugas ini tidak memandang usia dan status. Baik itu Kepala Sekolah, guru ASN,  Guru NON ASN hingga Tenaga Kependidikan pun mendapat kesempatan yang sama.

Kebetulan pada hari ini, senin 03 Februari 2025, saya mendapat kesempatan untuk menjadi pembina upacara. Adapun amanat yang saya sampaikan bertemakan tentang Kebersihan, dengan topik "Membiasakan Diri Untuk Menjaga Kebersihan".


Lantas, apa alasan yang mendasari keputusan saya memilih topik tersebut? Bukankah tema tentang kebersihan sudah biasa dijadikan topik pembahasan dalam amanat upacara?

Baiklah, alasan sederhana saya memilih tema tersebut ialah mengingat bahwa kebersihan merupakan hal yang amat penting untuk dilaksanakan  dan diterapkan dimana pun kita berada. kemudian, kebersihan pula berkaitan erat dengan agama kita. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad S.A.W, yang berbunyi :

اَلنَّظَافَةُ مِنَ الْإِيْمَانِ

Artinya : Kebersihan adalah sebagian daripada Iman.

Atas dasar hadits tersebutlah, saya kemudian mengaitkan korelasi antara kebersihan dan iman (agama) seseorang. Di mulai dari keterkaitannya dengan rukun Islam. Selain untuk membangkitkan rasa ingin tahu dari audiens, saya mencoba menerapkan amanat upacara yang interaktif dimana audiens akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya lontarkan sehingga dengan sendirinya mereka akan tanpa sadar menyimak setiap bait yang disampaikan.


Menjadi pembina upacara sejatinya merupakan tugas yang berat dan penuh tantangan. Namun, dengan keyakinan dan profesionalisme yang dimiliki, guru tentu akan berusaha memberikan nasihat-nasihat yang bermakna, dapat dicerna dengan baik,  dan memorable.  Sehingga tujuan utama dari nasihat " Membiasakan Diri Untuk Menjaga Kebersihan" dapat tercapai dengan baik. Hasil akhirnya ialah siswa mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah maupun disekolah.

#sdn5_Lhoksukon

#Amanat_Pembina_Upacara

#Membiasakan_Diri_Untuk_Menjaga_Kebersihan

#Lhoksukon

#Aceh_Utara

#Website_Sekolah

#Guru_Hebat

#Generasi_Islami

#Generasi_Cerdas

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
SD NEGERI 5 LHOKSUKON